Kamis, 28 Maret 2013

Kutunggu Kau di Keabadian

Aku menggenggam tas tanganku erat-erat.Gemetar,menahan gemuruh hati yang semakin meletup.Menelusup diantara ramainya manusia dengan raut wajah penuh kebahagiaan.Terus-dan terus berjalan diiringi deru musik qasidah ynag mengalun syahdu.Hingga tiba juga di depan sebuah pelaminan dengan aksen Jawa yang kental.Di depan dua orang insan yang disebut pengantin.Aku terdiam,menatap lurus kedua orang itu.Aku mundur,memutar langkahku agak menjauh.Air mata ini rasanya sudah berdesakan ingin keluar,hanya saja tetap aku tahan dengan sekuat tenaga.
Perasaanku,sudah remuk dan entah terbuang kemana.Semuanya seakan meredup.Semangatku,keceriaanku,bahkan kehidupanku.Aku menyukainya sejak aku masih duduk di bangku smp dulu.Tapi aku tidak pernah mengutarakan perasaanku.kenapa? karena aku takut,aku takut sekali terjatuh dalam kubangan zina.Aku memendam perasaan itu.Berharap suatu saat doa rabhitahku terjawab.Tapi ternyata,Allah punya rencana lain untukku,lihatlah,,lihat pengantin laki-laki itu.Dia telah mendapatkan jodohnya.Seorang bidadari rupawan yang sholihah.Disela hancurnya hatiku,aku berusaha ikhlash dan berdoa.Walau kadang setan berbisik di telingaku" mana,,dimana balasan Allah untuk kesabaranmu?" tapi selalu aku tepis jauh-jauh perasaan itu.Aku tak mau semakin berdosa.
Aku taahu,ini sangat berat.Tapi dengarlah kawan,kita boleh saja mempunyai harapan.Tapi lagi-lagi Allahlah yang tahu harapan itu baik atau tidak.Aku percaya Allah akan menggantikan dia dengan laki-laki yang lebih baik.Allah bukan tidak membalas kesabaranku,Ia hanya ingin memberiku yang lebih lagi dari apa yang aku harapkan sekarang.Cinta bukan tak pernah salah.Tapi Allah selalu benar.Harusnya kesabaran manusia tak ada batasnya,begitu juga seharusnya kesabaranku,kau,dan juga semua orang.
Aku sekarang benar-benar mendoakannya,mendoakan dia agar bahagia dengan rumahtangganya.dan Aku? Semoga Allah lebih memberiku kesabaran lagi.Agar aku bisa ikhlas dan tak lagi menggantungkan harapanku pada manusia.
selamat tinggal kesedihan,,

Selasa, 26 Maret 2013

Surat yang tak pernah tersampaikan

Hai rembulan,disini aku akan bercerita.Entah ini sebuah luka ataukah hanya sebuah cerita masa lalu.
Tetapi yang jelas,surat-surat ini hingga sekarang masih tersimpan rapih di lemari kamrku.Sebuah surat yang akhirnya hanya menjadi sebuah goresan tinta belaka.Untuk siapa? Entahlah,aku tak pernah tau surat ini untuk siapa.Mungkin untuk cinta pertamaku yang ta an pernah kumiliki..

" Hai Senja,,apa kabar kau di bumi beribu menara itu? aku yakin kau baik-baik saja disana.Karena aku tahu,Allah telah mendengar doaku agar Ia menjagamu selalu dalam lindungan NYa.
Senja,,aku tak pernah menginginkanmu mengetahi perasaanku,aku juga tak ingin kau tersiksa merasakan kerinduan,seperti apa yang aku rasakan sekarang.Bagiku,kau hanyalah sebuah pelangi yang keindahannya hanya bisa kulihat dari kejauhan saja.tanpa bisa aku menggenggamnya.
Senja,,aku ingin Allahlah yang nantinya menggerakkan perasaanmu untuk mencintaiku.Tanpa ada dosa atau apapun yang merusak keimanan kau dan aku.."

Semoga senja  akan selalu menjadi yang dicintai dan dirindukan,bagiku dan baginya,dan semoga keindahannya takkan pernah pudar.



 
blogger template by arcane palette