Rabu, 08 April 2015
KETIKA
Bukan lagi hitungan jam , bukan juga hari, apalagi menit. Ini sudah hampr tujuh tahun berlalu. Bukankah lama sekali?? Hingga sudah tak ada lagi jam pasir, semua sudah berganti. Tapi tidak dengan perasaan ini. Ia masih tetap utuh menempati tempat terdalam di hati. Bahkan masih tak mau pergi. Sekuat apapun mengusir, ia tetap kembali.Bukankah menunggu adalah hal yang sangat membosankan? Tapi kenapa aku tidak merasakannya? Semua terasa baik-baik saja. Segalanya. Walau perlahan tapi pasti kesakitan itu muncul berganti ganti.Hidup memang aneh ya :), Penantian yang sudah selama itu kenapa tidak usang ? justru semakin merekah dan cemerlang. Walaupun rasanya sudah tak mungkin lagi penantian ini terbalas. Tapi aku masih di tempat yang sama dan melakukan hal yang sama. Menunggu. Walau kenyataannya entah apa lagi yang harus aku tunggu, tapi harapan itu tidak pernah meredup. Mana kebosanan yang diharapkan?? Mana kejenuhan yang harusnya datang? Ini sugguh rumit. Entah berapa banyak kata kata yang telah terangkai menjadi syair, entah telah berapa puisi yang telah terukir. Namun tak akan pernah selesai selama penantian ini masih berlanjut. Ah, hidup ini memang sulit..
Jumat, 01 November 2013
Karenina
Namanya Karenina, dia adalah teman satu kelasku di kampus.Cukup pendiam, tetapi sangat ramah.Ada suatu cerita yang sempat ia bagi denganku ketika kami sedang kunjungan ke Magelang.Argumennya tentang laki-laki cukup membuatku kaget juga.Sedikit bertanya-tanya apakah dia masih normal ?
Dia sempat bercerita bahwa ia sempat menyukai seorang laki-laki yang juga temannya di ekstrakurikuler.Seiring waktu berganti, kuncup-kuncup mawar di hatinya mulai bermekaran terus dan terus.Tetapi tentu saja ia tidak bisa melakukan apapun.Selain diam dan berharapa bahwa ternyata lai-laki itu memiliki perasaan yang sama dengannya.Tetapi ternyata tidak.Nina-begitu ia biasa dipanggil-merasa begitu sangat kecewa.Bahkan ia merasa kalau tak ada laki-laki yang menyukainya.
" Gue gak percaya sama cowok, mereka selalu ngeliat cewek dari penampilan fisik.Gue males jatuh cinta."
Itulah kata-kata yang sempat membuatku agak shock.Sekecewa itukan Nina hingga ia bisa melontarkan kata-kata yang cukup membuatku kaget ? Entahlah, aku tidak tahu persis berapa laki-laki yang telah mengecewakannya.Hanya dia dan Tuhan saja yang tahu.
Guys, pasti bukan hanya Nina yang pernah mengalami kekecewaan seperti ini.Mungkin semuanya pernah, termasuk aku.Kadang apa yang kita inginkan jauh sekali dari realita yang ada.Mengapa hal itu bisa terjadi ?
Mungkin karena kita terlalu berharap.Menaruh harapan berlebihan tidak pada tempatnya.Percayalah teman, bahwa Tuhan telah menciptakan mahluknya berpasang-pasangan.Jadi sudah dapat dipastikan bahwa ada laki-laki yang akan myukai kita.Suami kita nanti.Mungkin tidak sekarang,tapi itu sudah pasti dan sudah dijanjikan oleh Tuhan.Jadi bersabarlah :)
Tidak perlu risau, patah hati hanyalah sebuah proses pendewasaan.Agar kelak kita bisa memilih mana yang paling baik untuk kita.Ambillah pelajarannya, bahwa semua yang belum pasti itu tidak perlu diharapkan.Lebih baik berusaha agar kita mendapatkan sesuatu yang sudah pasti untuk kita.Tenanglah, janji Tuhan tidak pernah ingkar, dan pilihan Tuhan tidak akan salah.Ia akan memberikan yang kau butuhakan dan yang paling membuatmu nyaman.
Tersenyumlah Karenina, akan ada laki-laki terbaik untukmu :)
Sedikit tentang perasaan :)
SAYA BENCI KUCING ! itulah yang tertanam dalam benak saya ketika melihat mahluk berbulu yang sangat lucu itu,tapi itu dulu sih, beberapa tahun yang lalu.Ketika saya belum menemukan kucing cantik yang berfoto dengan saya ini.
Saya bisa dibilang haters kucing, betapa tidak, melihatnya saja gelinya setengah mati.Rasanya tidak mau dekat-dekat dengan mahluk tersebut.
Tapi yaa namanya manusia, sewaktu waktu bisa berubah.Begitujuga persepsi saya terhadap kucing,setelah saya menenukan kucing anggora nan cantik ini, akhirnya saya jatuh cinta juga.
Semuanya bermula ketika teman silat saya membawa kucingnya ke kost, awalnya saya sebal.Gimana enggak, sudah tahu saya benci sekali pada kucing.Kok bisa- bisanya dengan watados dia membawa kucing ke kost.Sungguh terlalu memang.Tapi beberapa menit kemudian, persepsi saya ini berubah.Begitu teman saya mengeluarkan kucingnya dari kandang,saya benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama.Kucingnya cantik sekali.Bulunya sangat halus dan tubuhnya semerbak wangi stroberi.Dia suka sekali berlari-lari.Awalnya saya masih agak-agak ragu untuk memegang, tapi pada akhirnya selain memegang kucing tersebut, saya juga menggendongnya.
Begitulah Guys, kadang-kadang kita harus meletakkan rasa seperlunya saja.Misalnya, jangna terlalu membenci juga jangan terlalu mencintai.Karena seperti halnya hidup, perasaan kitapun selalu berubah-ubah.Apa-apa yang benar-benar kita cintai kadang -kadang seiring berjalannya waktu akan berubah menjadi hal yang paling kita benci.Begitujuga sebaliknya.
Perasaan itu memang sangat unik, dia akan berubah sewaktu-waktu kapan saja ia mau.Jadi, sebaiknya kita tidak terlalu berlebihan dalam mepersepsikannya.Karena Tuhan pun tidak menyukai orang yang berlebihan.
Salam :)
Diary Kehidupan
Buku itu berwarna coklat tua dengan tekstur agak kasar.Mungkin bisa dibilang sedikit usang juga, karena sudah enam tahun lamanya terpendam di dalam lemari.Buku itu menyimpan sejarah untukku, aku memberinya nama buku kehidupan.Karena dalam buku tersebut banyak sekali cerita kehidupan yang aku torehkan.Entah itu sebuah kesedihan, kebahagiaan,bahkan hal-hal memalukan sekalipun aku tuliskan disana.Jika sekarang membacanya, aku seringkali tersenyum senyum sendiri.Bagaimana tidak, aku seperti kembali lagi ke masa-masa dimana aku masih sangat polos dan anak-anak.Bahkan kata-kata yang ada dalam diary itupun sangat tdak terstruktur.Ya Tuhan, memang selalu ada hal-hal menarik dalam kehidupan ini,salah satunya perubahan kita dari seorang yang childish menjadi dewasa pun, bagiku itu sangat menarik.Maka dari itu, sebenarnya perlu tempat tersendiri untuk mengenang semua hal-hal menarik dalam hidup ini, mungkin semua orang punya tempat penyimpanan yang berbeda-beda untuk menaruh kenangan-kenangannya di masa lalu.Aku menyimpannya dalam buku kehidupan ini, tapi sebagian orang ada juga yang menyimpannya pada seseorang, sebuah benda kesayangan, atau bahkan hanya menyimpannya dalam memory otak saja.Semuanya tentu saja menarik :) karena setiap orang memiliki keunikannya masing-masing.
Kehidupan adalah suatu anugerah yang paling indah, karena Tuhan sangat baik sekali.Ia menciptakan kehidupan ini dengan begitu seimbang.Ada siang ada malam, ada panas ada dingin, dan ada masa lalu, juga masa depan.Sebenarnya mungkin, semua itu bisa juga kita jadkan sebuah perenungan,agar kita menyadari bahwa hidup ini selalu selaras.Agar kita tidak lagi merasa bahwa Tuhan hanya adail pada sebagian orang saja.Agar kita tidak selalu merasa, bahwa hanya kita yang paling menderita di dunia ini.
Tenang aja guys, karena hidup ini begitu selaras.Maka ketika Tuhan menciptakan masalah, Ia juga menciptakan solusi terbaik untuk kita.Hanya saja, solusi itu tidak datang dengan sendirinya, melainkan membutuhkan ikhtiar.Maka bersabar dan berdoalah.
Percayalah, hidup ini begitu indah.Maka jalanilah dengan hal-hal yang indah pula :)
SALAM :)
Sabtu, 19 Oktober 2013
UII with love
Rasanya kelelahan seteleh perjalanan dari kaliurang km 5 ke km 14 telah terobati setelah melihat bangunan megah di depan mata ini.Kubahnya yang berwarna agak keemasan indah sekali diterpa sinar matahari.
Aku menghela nafas lega, akhrnya sampai juga.batinku.Aku kesini bukan tanpa tujuan sobat, aku bersama kedua rekanku berencana mengikuti tes seleksi mahasiswa baru disini, di Universitas Islam Indonesia.
Dulu, aku menjadikan UII sebagai alternatif paling akhir alias cadangan. Kalau- kalau dalam seleksi SNMPTN aku tidak lolos di UGM.Tapi ternyata taqdir berkata lain. UII benar-benar menjadi pelabuhan terakhrku dalam mencari universitas.Dan hingga sekarang aku sudah semester 3 disana.rencana Allah selalu tak terduga yaa. Namun, aku tidak begitu saja memantapkan hati untuk memilih UII dulu,ketika gagal di SNMPTN aku sempat mengikuti beberapa tes mandiri yang diselenggarakan universitas. Diantaranya UNY, UNS,UNPAD,dan universitas Ahmad Dahlan.Tetapi waktu itu hanya UNPAD yang menerimaku sebagai mahasiswanya.Aku diterima di fakultas Ilmu Komunikasi.Senangya bukan main saat itu, Secara, dari dulu aku benar benar menginginkan jurusan tersebut.Alhamdulillah. Namun ditengah puncak kebahagiaanku,aku dikejutkan oleh biaya masuknya.Disitu tertulis 35jutaa rupiah.Gimana ngga shock ?
Pada saat itu Ayah hanya punya uang 15 juta.Hingga pada sampai akhir batas pembayaran aku belum bisa melunasi biaya tersebut.Akhirnya dengan terpaksa dan dengan hati yang sangat berat UNPAD dilepas begitu saja.Pada saat itu aku benar-benar sangat kecewa.Rasanya tidak ada gairah sama sekali untuk kuliah.Tetapi aku berusaha meyakinkan diriku bahwa hal semacam itu tidak boleh membuatku patah semangat dan putus asa.
Begitulah guys, kadang untuk sebuah pembelajaran kehidupan itu kita harus membayarnya dengan sesuatu yang sangat malah.Bisa jad dengan sebuah kekcewaan.Dan ternyata, waktulah yang akan membuka hati kita.Pelajaran berharga yang ku dapet adalah kampus favorit ataupun bukan favorit tidak boleh menghalangi kita untuk meraih yang terbaik.Karena kesuksesan ada di tangan kita sendiri, bukan di almamater atau apapun.Jadi, teteap semangat :)
Kamis, 10 Oktober 2013
Untuk Sahabatku,Izzat :)
Baru saja kemarin saya menceritakan tentang Sita, teman saya yang meninggal karena kecelakaan.Du hari setelahnya saya dikejutkan oleh kabar yang sangat tidak terduga, satu lagi teman, sahabat terbaik saya telah berpulang menghadap Illahi.Asma Izzatuzzahrah,masih lekat di ingatan saya saat setiap pagi dia mengirimkan sms pada saya, yang bunyinya selalu sama setiap hari "PING" . Saya juga selalu ingat ketika kami saling bercerita tentang orang yang kami sukai, kadang-kadang ia melontarkan guyonan yang membuat kami terkekeh sendiri.Izat, begitulah panggilan sayang saya untuk dia.Walau kadang dia marah saya panggil begitu " jangan manggil Izat dong chip,tar ada yang geer." itulah alasan dia.Tiga tahun sekamar, membuat saya sangat faham sifat dia.Pun ketika dia sakit dan tidak mau memberitahu siapapun,dia bercerita pada saya bahwa ia tak mau merepotkan orang lain.Dua bulan sebelum dia meninggal saya sempat berjanji akan ke Solo untuk main,Tapi ternyata janji saya tidak bisa terpenuhi.Kamu sudah pulang terlebih dahulu,zat.Sempat tidak percaya,bahkan tidak mau percaya dengan berita duka ini.Namun apa daya,kebenaran adalah milik Allah.Hingga saat menuju Banjarnegara untuk ta'ziah pun,saya masih bertanya-tanya.Benarkah ? Hingga saya belum bisa menangis.Perjalanan panjang menuju rumahnya, saya habiskan dengan sibuk menenangan hati saya sendiri.Hingga saat sampai di depan rumahnya,Seperti ada secuil kristal tajam yang menusuk hati saya,rasanya sakit sekali. Wajah-wajah berkabung itu sungguh terpampang jelas di depan mata saya.Ini bukan klise,ini sungguhan.Benarkah,Benarkah kamu telah pergi,zat ?
Mata mata sembab itu seolah menjawab ketidakpercayaanku.Hingga aku sampai di depan gundukan tanah merah dengan batu nisan bertuliskan namamu.Izzat,kamu benar-benar telah pergi. Itulah gumaman hati saya saat pertama kali berdiri di depan pusaranya.Seketika itu juga,rasanya dada ini semakin sesak.Perih sekali.
- Ya Rabb, aku titipkan sahabatku padaMu.Karena aku sangat tahu bahwa rasa sayangMu jauh lebih besar daripada rasa sayangku padaNya..
Izaat.. inilah saatnya kau memulai kehidupanmu yang sebenarnya.Kehidupan yang kekal, dan kehidupan yang tak akan ada lagi ketidakpastian.Selamat :) ternyata kau lebih dulu bertemu dengan TuhanMu.Kami pasti akan menyusulmu,zat.Walau entah kapan.Tetapi semoga kita kembali dipertemukan dalam keimanan di dalam surgaNya.Terimakasih telah menjadi pendengar setia buat aku,terimakasih udah jadi teman terbaik aku.Satu lagi, semoga ceritamu tentang pinangan itu benar-benar terwujud.Semoga ngkau dipinang oleh mujahid-mujahid syurga,dan menjadi bidadari bermata jeli.Amin ya Rabb,,Amin,,Amin ya Rabbal Aalamin .
Mata mata sembab itu seolah menjawab ketidakpercayaanku.Hingga aku sampai di depan gundukan tanah merah dengan batu nisan bertuliskan namamu.Izzat,kamu benar-benar telah pergi. Itulah gumaman hati saya saat pertama kali berdiri di depan pusaranya.Seketika itu juga,rasanya dada ini semakin sesak.Perih sekali.
- Ya Rabb, aku titipkan sahabatku padaMu.Karena aku sangat tahu bahwa rasa sayangMu jauh lebih besar daripada rasa sayangku padaNya..
Izaat.. inilah saatnya kau memulai kehidupanmu yang sebenarnya.Kehidupan yang kekal, dan kehidupan yang tak akan ada lagi ketidakpastian.Selamat :) ternyata kau lebih dulu bertemu dengan TuhanMu.Kami pasti akan menyusulmu,zat.Walau entah kapan.Tetapi semoga kita kembali dipertemukan dalam keimanan di dalam surgaNya.Terimakasih telah menjadi pendengar setia buat aku,terimakasih udah jadi teman terbaik aku.Satu lagi, semoga ceritamu tentang pinangan itu benar-benar terwujud.Semoga ngkau dipinang oleh mujahid-mujahid syurga,dan menjadi bidadari bermata jeli.Amin ya Rabb,,Amin,,Amin ya Rabbal Aalamin .
* ketika perih tak mau pergi*
Kamis, 26 September 2013
Kisah dari seorang teman
Beberapa waktu lalu saya mendapat kabar bahwa teman dekat yang dulu satu sekolah dengan saya meninggal dunia.Saya sempat shock, karena dua hari sebelumnya kami masih sempat berkomunikasi lewat facebook.
Teman saya ini perempuan, usianya setahun lebih muda dari saya.Namanya Sita,dia adalah anak yang cerdas dan rajin sekali.Kami berpisah saat kelas 1 sma.Sita terpaksa pindah sekolah ke SMA yang tidak jauh dari rumahnya.Yang saya suka dari teman saya ini kegigihannya dalam mengejar sesuatu yang ia inginkan.Dia sempat memberitahukan pada saya bahwa dia akan melanjutkan kuliah di UNY.Tapi ternyata takdir berkata lain, Tuhan telah memanggilnya lebih awal.Ia harus meninggal disaat beberapa bulan lagi SNMPTN dilaksanakan.Innalillahi wa inna ilaihi roojiun.Bahkan hingga sekarang saya belum bisa percaya seutuhnya kalau dia telah meninggalkan dunia ini.Dia masih sangat muda kawan.Masih 17 tahun.
Peristiwa ini menjadi cambuk bagi saya,bahwa maut itu tidak pandang bulu.Bahwa semakin hari waktu kita di dunia ini semakin berkurang,dan punya apa kita untuk dijadikan bekal di akhirat nanti ?
Kawan,karena waktu tidak akan berulang dua kali,maka tidak ada waktu lagi untuk kita menunda memperbaiki diri kita.Setiap hari malaikat izrail datang beratus-ratus kali untuk melawat kita.Lantas, bagaimana jika hari ini adalah giliran kita ? Apa yang suudah kita punya untuk mengambil kunci surga?
Tanyakanlah pada hati terdalam kita :)
Teman saya ini perempuan, usianya setahun lebih muda dari saya.Namanya Sita,dia adalah anak yang cerdas dan rajin sekali.Kami berpisah saat kelas 1 sma.Sita terpaksa pindah sekolah ke SMA yang tidak jauh dari rumahnya.Yang saya suka dari teman saya ini kegigihannya dalam mengejar sesuatu yang ia inginkan.Dia sempat memberitahukan pada saya bahwa dia akan melanjutkan kuliah di UNY.Tapi ternyata takdir berkata lain, Tuhan telah memanggilnya lebih awal.Ia harus meninggal disaat beberapa bulan lagi SNMPTN dilaksanakan.Innalillahi wa inna ilaihi roojiun.Bahkan hingga sekarang saya belum bisa percaya seutuhnya kalau dia telah meninggalkan dunia ini.Dia masih sangat muda kawan.Masih 17 tahun.
Peristiwa ini menjadi cambuk bagi saya,bahwa maut itu tidak pandang bulu.Bahwa semakin hari waktu kita di dunia ini semakin berkurang,dan punya apa kita untuk dijadikan bekal di akhirat nanti ?
Kawan,karena waktu tidak akan berulang dua kali,maka tidak ada waktu lagi untuk kita menunda memperbaiki diri kita.Setiap hari malaikat izrail datang beratus-ratus kali untuk melawat kita.Lantas, bagaimana jika hari ini adalah giliran kita ? Apa yang suudah kita punya untuk mengambil kunci surga?
Tanyakanlah pada hati terdalam kita :)
Langganan:
Postingan (Atom)